Jumat, 24 April 2009

setengah gila

"kamu tuch ya", kata rio. "modal manusia itu cuma satu:nafas. heran saja. umur kan tidak dapat ditukar dengan apapun. koq disia-siakan gitu."

sambil berdecak, rio masih megang koran 'lampu merah' dengan judul super mencolok tentang seorang caleg mati gantung diri. padahal masih muda. cantik pula. cewek? ya iya. masak cowok cantik sih.

kalau mau mikir sih, untuk hidup cuma butuh satu kegiatan. nafas! that's sudah cukup. tak perlu embel-embel lagi. hanya saja, nafas bagaimana yang berpotensi hidup dan menghidupkan. itu yang repot.

orang bisa bertahan hidup karena keinginan, tapi, bisa mati juga (gara-gara) karena keinginan. kira-kira orang yang bunuh diri gitu, waras tidak ya?

hmmm, kata rio lagi sih orang gituan mah setengah gila. mau di reparasi belum boleh karena masih ada unsur warasnya. sementara mau di lepas bahaya juga kalau kambuh sewaktu-waktu.

"lah trus, kalau tiba-tiba bunuh diri gitu, yang sedang merasuki warasnya apa gilanya?" tanyaku. eh, rio-nya gak jawab.

5 komentar:

  1. he..he..he... berandai-andai. th's atas kunjungannya.

    BalasHapus
  2. Hiiiiiiii...Kakang Salwa,

    Harapan pancen sering mendatangkan KEKECEWAAN...dan jalan pintas terkadang lebih NYAMAN menjadi PILIHAN sebagai penyelesaiannya dalam mengakhiri Kekecewaan tersebut.
    Yah...kepriben maning Kang, wong URIP~DIRI~RUH semestinya menjadi MOTOR penggerak sang RAGAWI malah sebaliknya URIP dijadikan BUDAK kehendak RAGAWI.

    BalasHapus
  3. Horeeeeeeeee...Kang,

    Sekarang aku dah bisa kirim komentar neng Blog sampeyan Kang.
    Habis pake Blogspot susah $ ribet klu mo komentar.

    Siiiip wes lek ngene....

    BalasHapus
  4. ya wis, ndang gentian aku dipituturi. benne blogku uga bisa rame. he.he..he..

    BalasHapus