Rabu, 02 Juli 2008

sontoloyo

hakekat jiwa,
tidak perlu dicari.
ia akan datang sendiri.
melalui beragam corak kehidupan

tapi sayang,
banyak manusia hidup, tapi mati
bukan ruhnya yang berkreasi,
melainkan hanya badan bersifat duniawi

ada yang bersifat dini, telah begitu menyadari
ada yang menginjak dewasa,
ada yang separuh baya.

namun,
ada juga juga orang yang hampir mati,
tetap tidak mengetahui hakekat jiwa ini
seumur hidup, ia hanya menjadi bangkai berjalan.
menjadi object contoh dan pembelajaran bagi manusia lainnya.

wahai jiwa-jiwa yang tenang,
bersemayamlah hanya pada pikiran yang matang
tuntunlah tubuh-tubuh berjalan sempoyongan
menggapai dan mengais tali-tali pegangan
untuk kembali kepada yang tenang.

wahai jiwa-jiwa yang gundah,
tangkap dan simpulkan tali Tuhan
ikatkan rapat dan kuat dalam genggaman
jangan biarkan tubuh indah merusak jiwamu
kendurkan sejenak nikmat sengsara duniamu
gapailah kenikmatan abadi, tanpa mengesampingkan sementaramu

jangan terpancing setetes nikmat, namun terbungkus sekolam kedunguan.

ingatlah,
duniamu hanya sepertujuh dari masamu

3 komentar:

  1. wah, tulisannya bagus mas...

    BalasHapus
  2. he he he he he he he he he he he he he he he he he he.. iya iya.. :D

    BalasHapus
  3. tulisan spontanitas tak lebih dari 5 menit. disela download data kerjaan kantor, sambil chatting dan juga sambil email-emailan.

    tapi, saat hari kemudian aku baca lagi. "loh, koq mengena ya. daripada hangus mending aku selametin dengan copas ke inbox"

    ternyata benar, sehari setelahnya tulisan itu telah hangus dari inbox-mail saya.

    hmm... hidup itu kalau dijalani dengan mengalir dan spontanitas, memang terasa menyenangkan.

    th's buat nona ivana dan nona cassle atas kunjungannya.

    BalasHapus