duhai istriku,
engkaulah jenis makhluk paling agung
penghormatan untukmu tiga kali daripadaku
hanya darimu-lah, kelak lahir pemimpin dunia
bukan dari aku
aku memang bisa saja mewariskan
sifat, semangat, dan budi(pekerti)ku
tetap saja,
hanya engkau dapat menyediakan
rahim untuk tumbuhnya jasad mungil itu
dan, dari jasad itu kelak
aku mengabadikan diri
melalui buaianmu terhadap anakku, tentu saja.
rasulullah, juga lahir dari rahim seorang wanita mulia.
*)"wanita-lah yang telah mempersembahkan orang-orang besar di dunia ini"
pesanku, jagalah sholatmu, maka, allah akan menjagamu
jangan kau hancurkan keagunganmu dengan
engkau hinakan dirimu sendiri melalui perbuatanmu
coretan diatas kereta express (pagi) bekasi-kota (17/04)
*)inspirasi dari Aidh Al Qarni
Assalamualaikum...
BalasHapusWah mas Salwangga bagus sekali syairnya sangat indah kata²nya dan sangat dalam artinya...
sampai terharu saya membacanya....
Wassalam,
wa'alaikum salam
BalasHapusmakasih atas apresiasinya. aku juga jadi banyak merenung atas apa yang aku tuliskan ini. sama-sama belajarlah. dengan ngertiin orang lain, dimulai dari orang terdekat dulu, sama aja berjuang untuk ngertiin diri sendiri. he..he..he.he..
puisi ini sengaja saya tulis, saya tempel ditembok. pernah, hari minggu (kelar nyuci, masih keringetan) saya baca keras-keras sambil gaya kayak deklamasi gitu. anakku nimas ketawa ngakak. rangga ikut-ikutan niruin sambil cedal. klo ibunya sich cengar cengir doang.
"bapak-anak sama aja. sama-sama kumatnya" katanya. sambil tersipu sih.
Sal, bagus banget tulisannya, aku suka. Terharu gw bacanya.
BalasHapusAlhamdullilah. salam, Lien.
th's lien
BalasHapusgue baru insyaf aja kalau tugas istri memang luar biasa berat.
setiap saat ia harus menahan dada hendak meledak
bergelut dengan kenakalan anak gue.
gue jadi ingat emak gue dikampung
malam-malam suka nangis
secara, si botak tuch photocopy gue banget
bengalnya
badungnya
badernya
astaghfirullahal adzim...
kebayang gak, gimana (dada) rasanya ketika
kasur baru diangkat dari dijemur
selesai dipasang sprey
trus, si botak tuch berdiri diatas tempat tidur.
ngumpet dibalik hording jendela.
berdiri dan kencing disitu.
"Rangga, ngompol di tempat tidur sih?", kata istri gue sambil masih nahan diri. disabar-sabarin gitu.
"Enggak" kata Rangga. "Pipis doang koq" lagunya sambil nyengir doang.
oho...
BalasHapusbaik-buruknya suatu negeri ditentukan oleh wanita-wanitanya.
bagus banget tulisannya mas,
indah di mata dunia
menyentuh di hati dunia
mengagumkan di pikiran dunia
-peace-
Wuihhh... another side of Salwangga..
BalasHapusSalam,
yang suka kirim email
moenthe carlo : yoi man. kalau wanitanya rusak, rusak pula suatu negara. dan, wanita itu tergantung bagaimana pria memuliakannya. akur?
BalasHapusanonim : side yang mana nih. side sal tuch banyak loh. ibarat sudut, sal tuch bukan segitiga atau segi enam. tapi, segi banyak alias segi tak terhingga. met gabung di blog sal (tulis sendiri dong namanya)