pernah kau lihat rusa melompat-lompat dan kepala melenggang. matanya selalu waspada, jereng mengintip pemburu. tanduk indah itu bercabang, semakin indah. mahkota sejati terus meninggi. bukan penyelamat jiwa bahkan kulit ari. tanduk itulah pembunuh diri. saat berlari, kepala mendongak kelangit, indah sungguh. keindahan sia-sia. keindahan yang tidak bisa dia untuk sembunyi. hanya karena tanduk, si rusa dikutuk dewa. tidak dapat hidup bebas dipadang rumput. alam terbuka. padahal itu kesukaan rusa. berlarian kesana kemari. bercanda anak istri.
keindahan (tanduk) itu, bukan kebanggan. tapi, setiap saat pengancam jiwa dan kehidupan. mata panah dan pelor bedil mengintai setiap jengkal tapak ditinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar