Jumat, 18 Juli 2008

setan laknat

otakmu basi
tak perlu kau sanggah
langsung aku kasih bukti
setiap kau bicara
aroma mulutmu bau sekali

satu saat
kau tunggal, begitu kuat
lain saat
kau menjelma empat
menyerangku,
dari penjuru yang juga empat

setan laknat
kau-lah makhluk jadi-jadian
hidupmu antara dua tempat

desismu menyeruak
menyelusup
merasuki tubuh-tubuh manusia sekarat

satu celah menghindar darimu
nunduk, introspeksi diri
mendongak, munajad ke haridar Robbi

7 komentar:

  1. manusia memang memiliki dua kepribadian yang berbeda
    lantaran hidup adalah sebuah permainan dimana kita hanyalah sebuah wayang yang dipermainkan oleh dalang
    bukankah hidup telah diatur, kawan?
    tak tahukah dirimu? mungkin terkadang diriku juga tak mampu memahaminya
    tapi inilah hidup
    kita hanya pasrah dan tunduk pada kuasaNYA

    keep smile guys
    and have a nice day
    thanks ya
    mena

    BalasHapus
  2. Hm....
    setan ada di dalam diri
    tiap manusia
    hanya tinggal bagimana
    kita mengendalikannya

    salam,
    paragraphdalamhujan

    BalasHapus
  3. hati mu bagai dua pisau bermata dua
    hanya kalbu mu yang akan bisa menyatakan itu

    dengar kan lah bisikan kalbu mu
    karna dengan adanya setan maka adanya kita
    sebab setan laknat itu pasti akan
    taku kalu kau dengar kat hatimu

    rambunya cat dong biar kren setan emang udah laknat tinggal manusia nya lagknat juga ngak

    BalasHapus
  4. duhai mena, manusia memang wayang. tapi, diberikan wewenang untuk "dan tidak akan berubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri berusaha merubahnya"

    buat may's, aku kadang bingung. kapan aku menjadi setan, dan kapan setan menjadi aku. semakin "no limit"

    hallo, rang pesisir. gimana kabar, saudaraku. kalau tidak karena setan, adam dan hawa abadi di surga. manusia berlum tentu ada. kadang aku tergelitik untuk berterimakasih sama setan. "wahai setan, karenamulah maka dunia ini ada"

    hatiku memang bermata dua. satu saat murtad, lain saat khidmat. tapi, itu menunjukkan klo hatiku ada. aku masih berhati.

    satu saja aku sesali. lebih sering aku lepas kendali, daripada kontrol diri.

    th's atas kunjungannya.

    BalasHapus
  5. thanks for your comment..
    u r right...
    syaitan ada di mana2..
    yang penting jati diri
    dan tetapkan pendirian...
    sabar penting
    dalam setiap musibah..
    salam perkenalan

    BalasHapus