Rabu, 06 April 2011

habis seteru terbitlah mesra



Sosok itu menatap diri. Bulat telur membingkai rahang segitiga. Tulang pipi sedikit menonjol berpadu lengkung tipis bulu alis. Mata cekung. Sembab. Sosok yang seharusnya indah, lenyap gara-gara menangis semaleman.

“Aku tidak bisa begini terus,” suara batin menjerit. Bibir digigit lirih. Begitu jujur si cermin memantulkan apa-adanya. Membuat sosok–yang seharusnya indah--itu kian gelisah.

“Ndrew…,” suara hati lemah mendesah, “aku tahu aku salah. Aku mau minta maaf. Besok kita ketemu, ya?”

“Ya, kita ketemu ditempat biasa.” Sosok pemuda santun seolah bicara dari balik kaca.

Sore hari.

“Perseteruan kita tidak seharusnya berlarut-larut,” kata Andrew. “Semalam adikmu ke rumah. Dia banyak cerita. Ini murni salah paham. Maafin aku juga, ya.”

Kedua sosok itu saling berhadapan. Semilir angin danau menyisir rambut mereka. Jabat erat. Saling tatap. “Hmmm, bersama pertengkaran selalu ada kemesraan,” bisik lirih salah satu sosok itu. Ada luka kecil belum mengering dibibir. Bekas gigi mungil tertancap di sana.@

Kamis, 17 September 2009

bosen

kenapa harus ada sih?

bosen baso
nyari mie ayam
bosen nasi
nyari roti

bosen dji sam soe
boleh ganti star mild

bosen pacar
ya nyari lagi

bosen istri
boleh cerai kawin lagi

bosen hidup???
jangan mati!
sayang
enakan juga hidup
bisa berbuat dosa

ha..ha..ha..ha..

Rabu, 16 September 2009

ulangi sholatmu!

Rasulullah shallallahu alaihi wasallah berkata, "Dijadikan penyejuk jiwaku ada dalam sholat”
(H.R Ahmad dan AnNasaa’i, dishohihkan oleh Syaikh AlAlbaany)

sudahkah kita menjadikan sholat sebagai sarana penyejuk jiwa, penjernih kalbu, pelapang dada, penghilang kesedihan dan yang mampu mendatangkan ketenangan batin. ataukah justru 'duit thr, peruntungan niaga, rumah megah, mobil mewah, dan segala perhiasan dunia lainnya?

semoga, dengan "nyaris" berakhirnya bulan ramadhan tahun ini, membuat kita semakin siap menyongsong 'kembali menjadi fitri - fitrah- kembali. siap dengan syawwal sebagai bulan peningkatan terutama 'sholat inside'nya.
lantas, bagaimanakah yang menjadikan seperti itu?

Dari Abu Hurairah :
bahwasanya Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, kemudian masuk pula seorang laki-laki,
kemudian laki-laki itu melakukan sholat kemudian mengucapkan salam kepada Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam.
Nabi menjawab salam tersebut kemudian mengatakan kepadanya :
‘Kembalilah ulangi sholat, karena sesungguhnya engkau belum sholat’.

Maka kemudian laki-laki itu mengulangi sholat sebagaimana sholatnya sebelumnya,
kemudian ia mendatangi Nabi dan mengucapkan salam, kemudian Nabi mengatakan :
‘Kembali ulangilah sholat karena engkau belum sholat ‘ (Hal ini berulang 3 kali).

Maka kemudian laki-laki itu mengatakan :
‘Demi Yang Mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak bisa melakukan lebih baik dari sholatku tadi, maka ajarilah aku’.

Rasul bersabda :’Jika engkau berdiri untuk sholat, bertakbirlah, kemudian bacalah yang mudah bagimu dari Al-Qur’an, kemudian ruku’lah sampai engkau thuma’ninah dalam ruku’,kemudian bangkitlah dari ruku’ sampai engkau thuma’ninah beri’tidal, kemudian sujudlah sampai engkau thuma’ninah dalam sujud, kemudian bangkitlah dari sujud sampai engkau thuma’ninah dalam sujud,kemudian sujudlah sampai engkau thuma’ninah dalam sujud,kemudian bangkitlah sampai engkau thuma’ninah dalam duduk, dan lakukanlah hal yang demikian ini pada seluruh sholatmu “
(H.R Al-Bukhari-Muslim)

selamat hari raya iedul fitri, mohon maaf lahir bathin.
ups, udah berapa kali ya gue ngucapin ini? kalau gitu diganti aja dech... "selamat bermudik ria - bagi yang punya kampung" untuk yang kampungnya udah digusur "kasihan dech loe he..he.he.."

Rabu, 26 Agustus 2009

galau

kukira aku benar terpikat
ternyata akalku sedang tak ditempat
silap oleh tipuan setan laknat
cuma terjebak menjadi keparat....

kapan aku berangkat?

Rabu, 12 Agustus 2009

kerasukan jin entrepreneur

Saudaraku, banyak diantara kita (terutama saya) pengin bener mempunyai usaha sendiri. jualan misalnya. tapi, hanya sebatas musiman. padahal nyata-nyata mampu dan mau jualan walau cuma setahun sekali. saat menjelang lebaran, misalnya. padahal, kalau semangat jualan ini dipupuk, dilatih, dikembangkan, dibuat jaringan, bisa menjadi ladang usaha.

sorry ya, sejatinya tulisan ini aku tujukan untuk diri sendiri. hanya saja beberapa teman yang aku kontak secara pribadi rata-rata memiliki angan-angan sama. apalagi yang sudah bekerja belasan tahun sementara posisi gak berubah. kuat bener keinginan diri untuk merubah nasib. untuk berdiri sendiri, tidak bisa. tidak kuat. tapi, untuk menjalin kerjasama, terlalu takut kalau ditipu teman, di permainkan, dan sebagainya dan sebagainya.
saya termasuk orang yang sudah pengin banget punya usaha. tapi tidak tahu bagaimana merintis dan memulai apalagi mengembangkannya. he..he.he.. kacau ya, mulai aja belum koq udah pengin berkembang. dan, anehnya, ternya saya koq tidak sendirian. banyak diantara temen-temen yang saya ajak diskusi via jalur pribadi menginginkan hal yang sama.
lebih aneh lagi, banyak yang sudah memiliki penghasilan sampingan. tapi,ya itu tadi hanya musiman, dan tidak bergerak untuk dikembangkan. sulit. karena gak punya jaringan. saat ini masih merupakan sampingan. tahun depan sampingan juga. lima tahun lagi masih sampingan juga.

saya mencoba menggali informasi tentang sebuah produk yang lucu dan baru-baru ini dirintis. saya sungguh kagum akan kreatifitas dan kiprah sepasang suami istri ini, dan entah kenapa saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya harus terlibat dalam kegiatan (perputaran) bisnis ini. entah kapan saya bisa merealisasikannya, pokoknya saat ini saya meyakinkan diri sendiri dulu bahwa saya bisa. dan harus bisa.
saat ini saya masih re-seller, dengan mendapat discount 5%, terkadang 10%, tergantung dari nilai belanja. dan, rata-rata konsumen yang saya datangi antusias. contoh : suatu sore, ketika saya photo copy, saya membawa dua sample kerudung ukuran ss. "coy (sapaan gaul)! anak loe cewek?" iya, katanya. "loe mesti pakein nih krudung, biar adhem ati orang tuanya. mumpung masih bayi. biasain dengan hawa kerudung", kataku setengah merayu.

langsugn dia comot tuch sample, sambil aku kasih gambar plus katalog. dan, "pak, saya ambil dua pasang. yang ini sama yang ini!". subhanallah. tukang photo copy langgananku, baru aku samperin dengan gaya menawarkan model bahasa preman, langsung beli 2 stel baju anak mufida.

"aku harus punya gerai. bisa aku mulai dari teras rumah kalau perlu!", aku pun tersenyum sambil berlalu.

anda tertarik juga untuk merintis "jualan" baju anak mufida? saya hanya punya usul, mari bentuk jaringan. insya allah, dengan berjamaah semuanya jadi lebih mudah.
tapi, kalau mau yang langsung action dan sudah kuat modal serta (terutama) kemauan, silahkan kontak "biangnya langsung" dan, mari kita berlomba. rintis dari sekarang untuk menuju usia 5 tahun mendatang sudah bisa free secara timing (bebas setiap saat bercanda dengan keluarga) dan free financial (fokus dakwah dalam penyebaran agama islam tanpa resah oleh urusan dunia) berani!

jalan sendiri kalau berani. kalau belum cukup kemampuan, mari berkolaborasi! berkoloni!

dan ini nih, tulsian yang aku comot dari biangnya mufida produk:

About Mufida
Berawal dari rumahgrosir.com, alhamdulillah mulai Maret 2009 ini kami bisa mulai produksi sendiri, Mufida Collection dengan produk awal kerudung anak. Kami berharap dengan hadirnya kerudung Mufida Collection, anak-anak muslimah bisa terbiasa menggunakan kerudung sejak dini. Mufida adalah nama putri kami yang jadi model kerudung Mufida karakter, ketika bulan Maret 2009 usianya baru 9 bulan.
Kerudung anak Mufida Collection unik dan lucu-lucu. Untuk anak-anak usia bayi-6tahun ada kerudung karakter animals, fruits&vegetables dan karakter tokoh kartun. Sedangkan untuk usia 7-12 tahun ada kerudung kombinasi yang cantik. Kerudung Mufida terbuat dari bahan kaos TC yang lembut dan tidak panas sehingga nyaman dipakai anak-anak.

Mufida Collection membuka kerjasama bagi distributor(per wilayah) dan agen. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kontak kami di 081332375494 atau via emel/ym tehrohmah@yahoo.com

Rumah Mufida
info@rumahmufida.com
0227532960 / 02260878035
081332375494 / 081321535325